Hanya Allah yang berkuasa memuliakan dan merendahkan. Ditutup segala khilaf dan dosa semalam, hingga bisa engkau keluar, mengatur langkah dijalanan, berlagak sepertinya lah engkau yang terbaik. Dipandang orang tinggi dan mulia. Namun, bisa saja dibuka keaiban itu, bila-bila masa, tanpa pernah engkau terfikirkan bagaimana... Lalu engkau terus melangkah dengan penuh rasa bangga, tanpa sedar, mereka tidak lagi memandang engkau tinggi dan mulia, namun jelingan kali ini, jelek dan sinis...
Cerita mereka dan aku, cerita kau dan aku, cerita kami, cerita kita... Buat bekal jalani hari-hari yang mendatang. Semakin hari, makin banyak cerita mereka yang turut aku alami, aku jadi keliru mengapa mereka bertindak begitu? bukankah sepatutnya begini? Lalu aku mulai faham mengapa, kerana untuk bertindak seperti yang sepatutnya begini perlu kekuatan dan jiwa yang besar, dan aku belum sekuat itu dan jiwa ku masih jiwa keanak-anakan yang kecil, sedang membesar harapnya.. lalu aku turut bertindak begitu, sama seperti mereka..
Sesungguhnya tidak terhina orang yang memperolehi pimpinanMu.
Dan tidak mulia orang-orang yang Engkau musuhi.