Pergilah dikau dengan tenang,
walau kami di sini sangat kehilangan,
belum puas rasanya kita saling berbalas bicara,
belum cukup kita bergurau senda,
belum cukup aku merasa sayang,
walau telah banyak yang kau curahkan.
Pergilah dikau dengan tenang,
Kami iringi tangisan tidak berlagu,
Hati basah berendam rindu,
Dan sebak menahan pilu,
Hanya doa yang mampu kami kirimkan,
Dalam tadahan dihujung sembahyang,
Juga kenangan dihujung ingatan.
Pergilah dikau dengan tenang,
Walaupun sering kami mengharapkan,
Agar engkau segera pulang,
Kembali disisi saat susah dan senang,
Berkongsi tawa dan ketawa riang.
Pergilah dikau dengan tenang,
Janganlah diambil senyuman itu dari kami yang kau tinggalkan,
Janganlah dirampas kenangan indah yang kau titipkan,
Janganlah dipadam kasih yang pernah engkau hulurkan,
Kami akan nanti menyusul dibelakang,
Menunggu waktu dan giliran.
Pergilah dikau dengan tenang,
Doakan bonda, isteri dan anak-anakmu,
Moga kami sentiasa aman,
Tenang hati bersama iman,
Dan engkau juga hanylah pinjaman,
Haruslah kami pulangkan,
Biarpun hati pedih dengan sebuah kehilangan.
Pergilah dikau dengan tenang,
Kutitipkan kata-kata mewakili rasa,
Andai kau tahu betapa aku sayang,
Betapa aku rindu dan terkilan,
Bila kau pergi tika aku dikejauhan,
Tinggallah aku walau bukan sendirian.
Pergilah dikau dengan tenang.
Pergilah..
Pergilah..